Tutup Diklat Pemberdayaan Pemuda, Menpora Harap Pemuda Siap Hadapi Perubahan Zaman

By Admin


nusakini.com-Jakarta-Diklat Pemberdayaan Pemuda Membangun Pemuda Indonesia Yang Peduli, Handal, Berkarakter, Berani dan Mandiri di Bidang Kesukarelawanansecara resmi ditutup Menpora Imam Nahrawi didampingi Kepala Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PPPON) Suryati di Auditorium Soegondo Djojopoespito PPPON Cibubur, Jakarta, Selasa (30/10).

Menpora berpesan kepada para peserta yang hadir untuk selalu siap dengan perubahan zaman yang sangat cepat."Sebagai calon pemimpin masa depan maka kita harus selalu siap menghadapi dengan segala perubahan zaman yang begitu cepat, perubahan itu bisa datang dari mana saja, kapan saja untuk itu kita harus punya prinsip dan keyakinan yang matang," kata Menpora dilanjutkan dengan pembacaan ikrar Sumpah Pemuda bersama. 

"Semua pengalaman yang pernah dilalui harus dijadikan motivasi agar kita mampu berbuat lebih baik, melalui pelatihan ini mengajak kita untuk menjadi pelopor menjadi orang yang mudah memberikan pertolongan dalam hal apapun dan dalam hal sekecil apapun seperti para pahlawan kita yang telah berjuang dengan ikhlas dan tulus melepas ego hanya demi masa depan generasi Indonesia yang bersatu, solid, kompak diatas keberbedaan," tambahnya. 

Dalam kesempatan ini pula Menpora berharap doa dan dukungan para peserta yang hadir dalam rencana penyiapan tuan rumah Olimpiade 2032. "Mungkin nanti kalianlah yang menjadi atletnya, meraih emas dengan bonus yang lebih berlipat, menjadi volunteer, suporternya untuk itu bersiaplah kalian menyongsong Indonesia dengan optimis," tutur Menpora dilanjutkan dengan doa bersama untuk korban kecelakaan Pesawat Lion Air JT610. 

Salah satu peserta mengaku senang dan berterimakasih kepada Menpora atas Diklat yang dilaksanakan. "Materi utama yang saya dapat yakni tentang siap siaga kebencanaan dimana ternyata masyarakat Indonesia masih awam banget tentang pengetahuan kebencanaan padahal tidak ada satupun wilayah kita yang aman bencana alam, dari sini kita jadi tahu banyak," kata Anindya Jati salah satu peserta dari UNJ. 

"Kita sebagai anak-anak Indonesia harus selalu waspada dan selalu siap untuk mengahadapi bencana, selain tentang bencana kita juga diajarin tentang kepalangmerahan, saya berharap kedepan ada keseimbangan antara materi teoritis dan prakteknya," tambah dara 21 tahun yang mengagumi Menpora karena mampu melakukan komunikasi dan pendekatan dengan kawula muda sesuai perkembangan zaman. 

Sebelumnya, Kepala PPPON Suryati menyampaikan Diklat Pemberdayaan Pemuda diikuti 200 peserta putra dan putri dari SMA, SMK, OSIS, PMR, Pramuka dan mahasiswa/i di wilayah Jakarta Timur. "Para peserta ini usianya masih relatif muda-muda dan kita latih mereka untuk mandiri, disiplin dan berjiwa sosial, kita berharap usai pelatihan ini mereka telah memiliki bekal untuk peduli lingkungan sekitar, menghadapi bencana dan sebagainya," kata Suryati. (p/ab)